Insyallah satu bulan lagi akan memasuki bulan Suci Ramadan. Bulan yang penuh berkah ampunan sehingga menjadi penantian bagi segenap kaum muslimin. Tentu tidak ingin mensia-siakan bonus pahala yang yang tidak di temui di bulan lainnya.
Sesuatu yang melalui persiapan jauh hari sebelumnya tentu lebih berbeda hasilnya yang serba dadakan selayaknya tahu bulat. Begitupun dengan menyambut Ramadan. Ibadah yang akan kita lakukan lebih maksimal jika jauh hari sudah mempersiapkannya.
Bahkan Rasululloh, orang sempurna akhlaknya dan terbebas dengan dosa sudah mempersiapkan Ramadan 6 bulan sebelumnya. Terus bagaimana dengan kita? Waktu yang tinggal satu bulan ini sudahkah ada persiapan baik jasmani, rohani juga materi menuju kesana? Yuk jangan menunda amal kebaikan selama kita bisa.
Kita patut bersyukur semoga diberikan usia panjang sehingga bisa bertemu kembali dengan Ramadan tahun ini. Bulan suci yang telah lalu banyak kita abaikan. Kita tidak maksimal dalam menjalankan. Jangan sampai jika berkesempatan tahun ini menemuinya kembali, masih tidak maksimal menjalankannya. Terus kapan akan menjalankannya dengan benar? Belum tentu usia masih diberikan yang kuasa di bulan suci mendatang.
Terus apa yang harus kita persiapan?
Memasuki bulan Syahban
Bulan Syahban adalah bulan terakhir sebelum memasuki Ramadan. Itu artinya hanya berselang 30 hari lagi akan datang Ramadan. Di bulan inilah banyak amalan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah. Berbagai amalan tersebut bisa kita gunakan sebagai persiapan Ramadhan di Bulan Sya'ban, antara lain :
Sunah bulan Syahban pada Siang Hari
Pada siang hari, pada bulan Syahban diperintahkan untuk memperbanyak puasa. Dalam sebuah hadist Ummul Mukminin Aisyah RA. Berkata :
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW puasa satu bulan penuh kecuali bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasanya dalam sebulan di bandingkan dengan bulan Syahban” (HR- Bukhari dan Muslim)
Apa yang dicontohkan oleh Rasulullah untuk puasa bulan Syahban memiliki banyak manfaat antara lain :
- Meningkatkan ketakwaan seseorang dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Terlatih untuk menahan hawa nafsu
- Membiasakan berlatih puasa. Poin ini penting sekali dimana saat awalnya puasa badan terasa lemas. Terutama bagi yang tidak biasa. Maka sebelum menjalankan puasa wajib di bulan Ramadan dengan berbagai bonusnya, tentu perlu latihan. Sehingga saat bulan suci tiba telah terbiasa puasa dan dapat melakukan ibadah lebih banyak lagi dan pahala yang di dapatkan lebih besar lagi..
Sunah Bulan Syahban pada Malam Hari
Bulan suci Ramadan betul- betul banyak sekali ibadah bonus yang diberikan Allah kepada hambanya. Selain puasa pada siang hari, malamnya yaitu sholat tarawih. Untuk bilangan tarawih sendiri ada yang 8 atau 20 rakaat. Tentu tidak masalah memilih sesuai dengan keyakinannya.
Dengan jumlah tersebut tentu terbilang lebih banyak dari sholat lainnya. Jika kita tidak membiasakan dan berlatih sebelumnya maka akan kelelahan saat menjalankannya. Tidak mengherankan jika banyak di mushola atau masjid yang awal sholat tarawih penuh bahkan tidak muat.
Namun dengan semakin ke belakang jamaah semakin menyusut. Padahal di akhir- akhir Ramadhan ada lailatul Qodar yang mana pahala satu malam lebih baik dari 1000 bulan, Masyallah. Tentu untuk melaksanakan sholat tarawih hingga akhir dan juga melakukan dengan kekhusukan diperlukan latihan.
Cara Melatih Terbiasa Sholat Tarawih
1. Sholat Isya tepat waktu.
Setelah mendengar sholat menyegerakan untuk melaksakannya. Setelah itu dengan menambahkan dengan sholat sunah Rowatib. Setelah sholat Isya jika tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat, sebaiknya segera tidur untuk mempersiapkan diri bangun malam untuk sholat tahajud
2. Membiasakan tahajud
Sholat tahajud adalah sholat malam yang pelaksanaannya setelah bangun tidur, dan waktu yang utama yaitu sepertiga malam. Untuk bilangan sholat tahajud sendiri tidak ada batasannya yang terpenting yaitu genap. Dan kemudian di tutup dengan sholat witir yang bilangannya ganjil yaitu dari 1 hingga 11 rakaat.
Untuk pembiasaan akan sulit jika langsung melaksakan tahajud dengan rokaat panjang. Bisa dengan 2 rokaat dulu untuk hari pertama. Hari kedua bisa menambahi dan seterusnya. Sehingga saat Ramadan telah tiba sudah terbiasa melaksanakan sholat tarawih tanpa merasa keberatan
3. Melaksanakan Qiyamul lail
Saat badan dalam kondisi capek dan tidak memungkin untuk bangun pada malam harinya bisa melaksakan qiyamul lail. Hampir sama dengan sholat tahajud, hanya saja Qiyamul lail pelaksanaannya setelah sholat Isya sehingga tidak perlu tidur dahulu..
Memperbanyak interaksi dengan Alquran
Kesibukan sering membuat orang lupa tidak membaca Alquran. Membacapun beberapa halaman sudah merasa capek. Berbeda saat bermain hape atau membaca lainnya. Untuk itu, yuk sebagai persiapan Ramadan perbanyak membaca Alquran. Lebih- lebih di bulan ini mampu menambah hafalan Alquran
Agar istiqomah membacanya, bisa dengan menentukan waktu khusus untuk berinteraksi dengan Alquran. Misalanya memilih habis magrib atau membacanya setiap habis sholat fardhu bisa menjadi cara ampuh agar lebih banyak membaca Alquran
Posting Komentar
Posting Komentar