Gresik selalu dikaitkan dengan kota yang religious. Selain beberapa Wali Allah di makamkan disana, Gresik juga di kenal dengan kota santrinya. Terbukti ada beberapa pondok pesantren yang cukup dikenal di Gresik. Selain itu, Masjid yang cukup besar juga banyak terdapat di Gresik. Sehingga bisa dibilang, kota Gresik tidak hanya sebutannya sebagai kota religius tapi juga terbukti nyata kereligusannya di aplikasikan dalam kehidupan masyarakatnya.
Setiap mengunjungi suatu daerah, saya tertarik untuk mengunjungi masjidnya. Ya, selain sebagai tempat menjalankan sholat, kami lebih memilih istirahat di masjid dari pada tempat lainnya. Karena di masjidlah bisa mendapatkan ketenangan setelah perjalanan berlawanan dengan moster jalanan. Dimasjidlah bisa melaksankan hajat dan membersihkan diri. Jadi masjid bagi saya “rumah” di masa saya bertemu Sang Maha Kuasa serta meundukkan diri sebagai hamba juga mendapatkan kenyamanan layaknya rumah.
Setiap daerah sekarang berlomba untuk membangun masjid dengan beragam fasilitas. Tidak mengherankan karena berbagai fasilitas tersebut masjid menjadi dikenal. Bahkan ada yang menjadikan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang. Sebut saja masjid Istiqlal, Masjid Kubah Emas. Bagi yang berada di jawa timur pasti tidak asing dengan Masjid Namira dan Masjid KH. Ahmad Dahlan.
Bicara Masjid KH.Ahmad Dahlan sendiri memang baru diresmikan. Namun nyatanya masjid ini cukup menarik perhatian. Selain letaknya yang strategis yaitu di samping terminar Bunder Gresik yang juga berada di jalur pantura, masjid yang mengambil konsep bangunan berwarna putih ini cukup mencolok dari jalan.
Memasuki area masjid, suasana bersih jelas terlihat di berbagai sudut. Parkiran yang cukup luas dengan disertai penjaga tanpa meminta biaya. Jika ada yang memberikan uang sebagai jasa parkir maka penjaga meminta untuk memasukkan ke dalam kotak infaq. Jadi pengunjung yang ingin melaksanakan sholat tentu merasa aman melaksanakan ibadahnya tanpa mengkawatirkan kendaraannya.
Memasuki bangunan utama ada lorong yang ditengahnya terdapat sebuah kolam. Disamping kola mini terdapat minuman dingin yang free diambil oleh jamaah/ pengunjung masjid. Selanjutnya ke bangunan utama masjid yang ketika memasukinya langsung terasa adem dan karpet yang halus. Untuk tempat sholat jamaah laki- laki berada di bawah. Sedangkan jamaah wanita ada 2. Untuk sudut kecil yang dibatasi tabir merupakan tempat sholat wanita khusus untuk lansia dan disabelitas. Sedangkan tempat sholat utama jamaah wanita ada di lantai 2.
Memasuki lantai 2 nuansa kaca di seluruh dindingnya membuat ruangan terlihat luas. Bahkan batas lantai 2 dan tempat imam di lantai 1 dibatasi kaca yang terlihat jelas tempat imam sholat. Lampu gantung yang besar terlihat jelas di lantai 2 dan tentunya terlihat di lantai satu.
Untuk tempat wudhu sendiri berada di sayap bangunan. Untuk tempat wudhu perempuan berada di kiri dan tempat wudhu serta toilet laki- laki berada di sayap bangunan sebelah kanan. Kamar mandinya pun sangat bersih.
Posting Komentar
Posting Komentar